Sepeda Anak

​Menyehatkan Jantung Anak

Bersepeda dapat menjaga dan mengoptimalkan sistem kerja jantung anak

Bermain sepeda juga bisa mengoptimalkan kinerja sistem jantung anak, tepatnya jantung dan juga pembuluh darah. Caranya adalah dengan memperkuat otot jantung serta bisa meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh anak.

Sehingga di masa depan, diharapkan anak Anda akan tumbuh dengan sehat dan resiko terkena serangan jantung, tekanan darah tinggi dan serangan jantung bisa dikurangi.

​6. Melatih Kemampuan Motorik Anak

Bermain sepeda mempercepat datangnya informasi visual pada anak sehingga motorik anak akan meningkat

Keterampilan motorik anak bisa diasah dengan cara bermain sepeda. Contohnya ketika anak mengendarai sepeda secara inheren, maka keterampilan visual anak akan meningkat. Karena mengendarai sepeda akan mempercepat datangnya informasi visual pada anak daripada saat mereka berjalan atau diam saja.

Selain itu, mengendarai sepeda juga bisa menumbuhkan mental anak. Namun, anak membutuhkan fokus untuk bisa menguasainya.

Memahami keterampilan mengendarai sepeda juga membutuhkan tekad yang kuat untuk melaksanakannya hingga akhir. Namun, ketika anak Anda berhasil melakukannya, tentu saja hal tersebut sepadan dengan usaha yang telah dilakukannya.

Belanja di App banyak untungnya:

Ada banyak ragam aktivitas bermanfaat yang bisa dilakukan si kecil, terutama untuk perkembangan tumbuh kembangnya. Salah satu bentuk kegiatan adalah dengan mengajak si kecil bermain sepeda, selain menyenangkan aktivitas bersepeda juga memiliki banyak manfaat.

Beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh anak adalah sebagai berikut:

​10. Belajar Mengenai Kepemilikan Barang

Memalui bersepeda anak di tuntut mengenal dan menyayangi barang yang dia punya dan sadar akan kepemilikan barang tersebut

Memberikan anak sepeda kesukaannya, bisa Anda lakukan dengan berbagai macam cara. Sangat disarankan ketika Anda ingin memberikan anak sepeda, lakukanlah dengan cara yang lebih bermakna daripada memberikannya secara cuma-cuma.

Hal tersebut akan lebih membekas dalam hati anak, karena ternyata untuk mendapatkan sesuatu mereka harus melakukan sebuah usaha. Misalnya, ketika anak rajin beribadah, rajin belajar atau rajin makan sayur.

Maka, manfaat bermain sepeda anak untuk tumbuh kembangnya akan lebih terasa. Nah, dengan memberikan anak penghargaan berupa sepeda maka rasa tanggung jawab mereka untuk merawat sepeda akan jauh lebih besar.

Anak-anak akan mengerti bahwa ketika menginginkan sesuatu, tidak bisa mereka dapatkan dengan cuma-cuma.

Selain itu, anak Anda pasti akan lebih rajin merawat sepedanya, seperti cara meletakkan sepedanya, mencucinya, membersihkannya, dan memperbaikinya ketika rusak.

Hal tersebut juga berlaku untuk anak usia dini. Anda bisa mengajarkan dengan cara bertahap, seperti memberikan sepeda roda empat terlebih dahulu, jangan lupa juga untuk melengkapi anak dengan perlengkapan sepeda yang benar seperti helmet, pelindung lutut dan siku.

Terdapat banyak cara yang dapat dipraktekkan dalam melatih pertumbuhan motorik anak, salah satunya ialah dengan bermain sepeda. Selain membuat si anak senang, manfaat dari bermain sepeda ternyata dapat menjadi perangsang untuk pertumbuhan motorik kasarnya.

Perlu diketahui keterampilan motorik yaitu keterampilan yang bisa terjadinya gerakan dan tugas yang kita laksanakan setiap hari. Mempelajari keterampilan ini merupakan bagian penting dari tumbuh kembang si anak.

Terdapat dua jenis keterampilan motorik diantaranya ialah keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar. Pengertian keterampilan motorik halus ialah keterampilan yang dibutuhkan kontrol dan presisi tingkat tinggi serta memakai otot-otot kecil tangan atau pergelangan tangan. Contohnya menggunakan garpu sendok atau krayon.

Sedangkan keterampilan motorik kasar lebih dengan memakai otot-otot besar anggota badan untuk keseimbangan, koordinasi, waktu reaksi dan juga kekuatan fisik sehingga bisa melakukan gerakan yang lebih berat contohnya berlari, berjalan dan melompat.

Anak-anak biasanya akan mengembangkan atau merangsang pertumbuhan keterampilan motorik di umur tertentu. Apabila mau melatih motorik kasar si anak orang tua dapat mengajaknya melaksanakan berbagai aktivitas di luar rumah seperti bermain sepeda.

Melatih keterampilan motorik kasar dibutuhkan oleh anak sejak bayi sebagai bagian dari pertumbuhannya. Kemampuan tersebut akan semakin berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Usia 1 sampai 3 tahun adalah usia di mana keterampilan motorik kasar anak sedang dalam banyak perkembangan, sehingga membuat pertumbuhannya semakin baik.

Dengan bermain sepeda bisa melatih kemampuan motorik kasar si anak agar anak tumbuh lincah dan bisa beraktivitas dengan baik.

Dengan bermain sepeda si anak akan melakukan gerakan seperti mengayuh yang membuat otot paha, kaki, tangan dan tubuh si anak ikut bergerak.

Oleh karena itu mengajak anak untuk bermain sepeda sangatlah baik untuk perkembangan dan pertumbuhan motorik anak serta anak menjadi aktif dan sehat.

Halodoc, Jakarta – Melihat anak yang lebih besar bermain sepeda, Si Kecil jadi tertarik dan ingin ikut bermain? Sepeda memang merupakan salah satu mainan yang bukan cuma menarik, tapi juga bisa memberi banyak manfaat untuk anak, lho. Tapi sebelum membelikannya sepeda, ketahui dulu kapan saat yang tepat untuk mengajarkan anak bermain sepeda.

Selain mengasyikan, mengayuh sepeda roda juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, sama halnya seperti berlari-lari, berenang, atau bermain bola. Ada beragam kemampuan anak yang bisa ditingkatkan melalui bersepeda, mulai dari melatih keseimbangan, kemampuan berkonsentrasi, kemampuan motorik dan sensor motoriknya pun akan terstimulasi.

Namun, mengajarkan Si Kecil naik sepeda memang perlu dilakukan secara bertahap. Ibu bisa mulai memperkenalkan sepeda roda empat saat anak berusia satu tahun. Ketika Si Kecil sudah berusia 2-3 tahun, barulah ibu bisa coba mengajarkannya mengayuh sepeda dengan perlahan-lahan. Di usia 4-5 tahun, Si Kecil sudah mempunyai koordinasi anggota gerak, keseimbangan tubuh, dan kekuatan kaki yang cukup baik, sehingga ibu bisa mengurangi satu roda bantuan pada sepeda dan melatihnya secara rutin agar Si Kecil semakin mahir bersepeda.  Ini tips-tipsnya mengajarkan anak bersepeda:

1. Buat Anak Tertarik Bermain Sepeda

Bila Si Kecil belum tertarik bermain sepeda, ibu bisa pancing ketertarikannya dengan mengajak anak bersepeda bersama dengan menggunakan kursi khusus yang bisa dipasang di depan. Ibu juga bisa mengajak Si Kecil melihat kakak dan teman-teman lainnya yang sedang bersepeda di taman. Bila Si Kecil sudah tertarik bermain sepeda, maka ibu akan lebih mudah mengajarkannya, karena ia akan dengan sendirinya mau belajar bersepeda.

2. Pilih Jenis Sepeda yang Sesuai

Kini, ibu bisa menemukan beragam sepeda untuk anak yang dijual di pasaran. Bahkan produsen sepeda berlomba-lomba merancang sepeda yang “ramah” anak, sehingga aman untuk dikendarai. Jadi, pilihlah sepeda yang berkualitas, sehingga ibu dapat dengan mudah mengajarkan anak bersepeda tanpa perlu khawatir anak cedera. Berikut jenis sepeda sesuai dengan usia anak:

Biasanya jenis sepeda ini adalah yang pertama kalinya dikenalkan kepada anak. Ibu bisa memberi sepeda roda empat bila Si Kecil sudah berusia dua tahun. Ia bisa mulai belajar mengayuh sepeda dan merasakan enaknya bermain sepeda.

Seiring usia anak yang bertambah, kemampuan fisiknya pun akan semakin mantap. Oleh karena itu, ibu bisa mulai mengurangi roda bantuan pada sepeda, menjadi hanya tiga roda saja ketika Si Kecil berusia 3 tahun. Dengan demikian, Si Kecil juga bisa mulai belajar menyeimbangkan sepeda saat ia bersepeda lurus ke depan, ke kanan, dan ke kiri.

Tanda-tanda anak sudah siap mengayuh sepeda roda dua antara lain, sudah bisa membelokkan sepeda dengan baik, bisa mengerem tepat waktu, dan bisa mengarahkan sepeda dengan stabil ke arah depan. Sebaiknya anak baru dibiarkan mengendarai sepeda roda dua saat usianya 5-6 tahun. Tapi perlu ibu ketahui, tidak semua anak memiliki kemampuan fisik yang sama dan siap mengendarai sepeda roda dua. Jadi, sesuaikanlah dengan kondisi anak.

3. Awasi dari Belakang

Walaupun sepeda roda empat dan tiga aman untuk dikendarai dan tidak akan menyebabkan anak terjatuh, ibu tetap perlu mengawasi anak saat ia bermain sepeda. Apalagi saat mengajarkan anak mengendarai sepeda roda dua. Berikut langkah-langkahnya:

4. Beri Anak Pujian dan Motivasi

Sama seperti mengajari anak hal-hal lainnya, memberi kata-kata motivasi dan pujian juga diperlukan saat ibu melatih anak bermain sepeda. Ketika anak terjatuh misalnya, berilah kata-kata penyemangat agar ia tidak putus asa dan mau mencoba lagi. Dengan memberi kata-kata positif, anak tidak akan mudah menyerah dan bersemangat untuk terus mencoba sampai ia lancar bersepeda.

Mengajarkan anak bersepeda juga bisa menjadi kegiatan untuk mempererat hubungan orangtua dan anak, lho (Baca juga: Trik Manfaatkan Weekend untuk Me Time Bersama Si Kecil). Bila Si Kecil terluka saat sedang belajar bersepeda, enggak perlu panik. Ibu bisa beli produk kesehatan yang diperlukan lewat aplikasi Halodoc. Enggak perlu repot-repot, tinggal order saja lewat fitur Apotik Antar dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam.  Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

​Melatih Kemandirian Pada Anak

Ketika bersepeda anak akan semakin mandiri dan dapat meningkatkan percaya diri

Manfaat bermain sepeda anak salah satunya untuk melatih kemandirian anak. Bermain sepeda bisa meningkatkan rasa percaya diri anak, karena mulai saat itu anak sudah keluar rumah secara mandiri.

Mereka akan menjadi sadar dengan tubuh dan lingkungannya, serta merasa lebih bertanggung jawab. Dengan demikian, anak akan terbantu dalam mengenal dunia yang ada di sekitarnya dan mempersiapkan anak Anda agar terbiasa dengan kondisi yang ada di lingkungan sekitarnya.

Kemandirian dan kepercayaan diri anak juga bisa membantu mereka untuk merasa nyaman ketika ada di luar rumah, tanpa masuk ke dalam zona ketakutan atau ketidakberdayaan. Mereka akan belajar untuk menjelajah lingkungan sekitar dengan mandiri tanpa bergantung dengan orang lain.

Ia hanya tinggal mengayuh sepedanya untuk menuju tempat yang membuatnya penasaran dan ingin melihatnya. Namun, Anda juga tetap harus mengawasi anak ketika bersepeda, agar mereka tidak pergi ke tempat yang berbahaya.

Berbeda dengan saat Anda menemani anak bermain atau bersenang-senang, hal tersebut bisa menumbuhkan ikatan dalam keluarga. Anak Anda cenderung lebih menikmati wahana mereka dan membuat kenangan indah, sehingga mereka merasa lebih positif dan bahagia.

Manfaat dasar ketika anak bersepeda adalah mengetahu cara mengayuh sepeda

Tahukah Anda ternyata manfaat bermain sepeda anak bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak dan membantu Ia untuk berlatih mengayuh sepeda dengan baik? Nah, manfaat bermain sepeda ini sangat berdampak baik untuk anak usia empat sampai enam tahun.

Pada usia ini anak sangat dianjurkan untuk memperbanyak gerak, tentu saja agar persendian anak bisa bekerja dengan lebih baik saat mereka dewasa.

Sama halnya ketika anak berenang, bermain bola, ataupun berlari. Saat anak mengayuh sepeda, mereka akan mempelajari bagaimana caranya agar sepeda bisa berjalan dan akhirnya melaju dengan kecepatan yang diinginkan.

Namun, Anda tetap harus memperhatikan kecepatan anak saat mengayuh sepeda agar terhindar dari bahaya.

Mengayuh sepeda juga bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi jika anak Anda belum bisa mengendarai sepeda sama sekali. Memberinya apresiasi saat anak bisa mengayuh sepeda dengan baik, tentu saja akan membuatnya merasa mendapatkan penghargaan.

Begitu juga anak, ia akan merasa harus berusaha dengan lebih baik lagi keesokan harinya. Keyakinan dan kepercayaan diri anak akan tertanam dengan baik ketika mereka belajar mengayuh sepeda.

​5. Meningkatkan Sistem Imun Anak

Selain menyenangkan bermain sepeda dapat meningkatkan sistem imun pada anak

Bagi anak mungkin bersepeda hanya sarana bermain yang menyenangkan, akan tetapi dari sisi kesehatan. Bermain sepeda sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun anak, pasalnya aktivitas ringan seperti bersepeda dapat meningkatkan produksi protein esensial dan produksi sel imunitas tubuh.

Jadi sambil bermain, si kecil juga tanpa ia sadari sedang memperkuat imun tubuh. Sehingga dapat meminimalisir terserang penyakit flu.

​Belajar Menyeimbangkan Tubuh

Bersepeda dapat meningkatkan kesetabilan anak saat di atas sepeda

Manfaat bermain sepeda anak yang pertama adalah melatih keseimbangan tubuh. Belajar mengendarai sepeda membutuhkan kesembangan tubuh agar tidak terjatuh. Pada awalnya, anak pasti akan merasa kesulitan untuk belajar menyeimbangkan tubuh mereka.

Tapi jika dilakukan secara terus menerus, anak Anda akan mulai terbiasa melakukannya. Menjaga keseimbangan penting untuk anak kuasai, agar mereka tidak mudah terjatuh saat berjalan, berlari, melompat, memanjat, dan berbagai aktivitas lainnya.

​Belajar Arah: Kiri, Kanan, Depan, Belakang

Bermain sepeda dapat meningkatkan pemahaman anak tentang arah saat mengendarai sepeda

Cara paling mudah untuk mengajari anak tentang arah (kiri, kanan, depan, dan belakang) adalah dengan bersepeda. Ketika anak Anda mengendarai sepeda, mereka akan berpetualang ke tempat-tempat yang disukainya.

Nah untuk mencapai tempat tersebut, tentu saja anak harus mengetahui arah agar bisa sampai ke tujuannya. Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk mengajari arah kiri, kanan, depan, dan belakang kepada anak sampai akhirnya ia sendiri tahu tanpa perlu ditemani.

​Belajar Melatih Konsentrasi

Dengan bersepeda anak menjadi fokus dan tetap berkonsentrasi agar ia tidak terjatuh

Ketika anak Anda aktif bersepeda, selain belajar menyeimbangkan tubuh. Secara tidak langsung si kecil sedang belajar melatih konsentrasi. Karena bermain sepeda mengharuskan si kecil untuk selalu menjaga fokus dan tetap berkonsentrasi agar ia tidak jatuh.

Ketika ia bermain sepeda, ia juga harus belajar menghindari segala hal yang menghalangi ketika bersepeda, baik itu tembok dan lainnya sehingga harus segera berbalik atau berhenti. Hal ini yang membuat konsentrasinya terus dilatih sambil bermain.

​3. Bersosialisasi dengan Anak Lain

Sepeda membuat anak mempunyai teman baru dan mudah untuk bersosialisasi

Manfaat bermain sepeda anak selanjutnya adalah bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak-anak dengan lingkungan sekitarnya.

Keterampilan komunikasi bisa memberikan anak-anak kesempatan untuk memperoleh teman baru, berbagi cerita, berbagi rahasia, berbagi pandangan, mendiskusikan masalah-masalah yang mereka hadapi, dan bersenang-senang bersama.

Kegembiraan dan kesenangan ketika bermain sepeda bersama temannya bisa jauh lebih baik daripada bersepeda sendirian. Selain itu, mengendarai sepeda juga bisa membantu meningkatkan kedisiplinan sosial anak. Sehingga anak bisa bersosialisasi dengan anak lain yang memiliki minat sama.

Ketika anak Anda sibuk bersama teman-teman di lingkungan sekitarnya, maka keterampilan sosial mereka tentu saja akan berkembang.